Monday, February 11, 2013

Karena Kita Adalah Pemuda




1.      Pemuda Pengguncang Dunia

Proklamator Republik Indonesia, Ir. Soekarno, pernah berkata bahwa jika diberikan seribu orang tua, dia akan mampu mencabut Semeru. Namun, jika diberikan sepuluh pemuda, niscaya dia akan mengguncangkan dunia. Pernyataan Ir. Soekarno tersebut menunjukkan betapa istimewanya pemuda bagi bangsa. Sejarah telah membuktikan bahwa pemuda merupakan sosok yang sangat penting dan berpengaruh terhadap keberadaan suatu bangsa Sebagai contoh, Muhammad Al Fatih berhasil memimpin pasukannya dan menaklukkan Konstatinopel ketika masih disebut sebagai pemuda. Bangsa Indonesia pun bisa mendapatkan kemerdekaan karena peran pemuda yang bersatu dalam naungan Sumpah Pemuda. Keberhasilan-keberhasilan yang ditunjukkan oleh pemuda dalam sejarah menyisakan pertanyaan penting tentang pemuda. Apa sebenarnya yang ada pada diri pemuda, sehingga mereka benar-benar berpengaruh terhadap nasib bangsa dan negaranya? Imam Syahid Hasan Al Bana telah menjelaskan rahasia-rahasia tentang pemuda. Beliau berkata, “Iman yang kuat, keikhlasan yang penuh, semangat yang membara, dan amal yang mantap merupakan karakteristik utama yang dimiliki pemuda.” Pemuda memang sosok yang masih memiliki semangat untuk bertindak dan bergerak. Tentu akan menjadi sangat luar biasa jika semangat yang ada dalam diri pemuda digunakan untuk gerakan positif bagi bangsa dan negaranya.

2.       Pemuda Idaman Al Quran
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pemuda adalah orang yang masih berusia muda yang menjadi harapan suatu bangsa.”Pemuda adalah masa antara anak-anak dengan dewasa yang memiliki semangat dan kesegaran” (Princeton,2008:20). Banyak sekali definisi lain tentang pemuda yang disampaikan oleh para pakar sosiologi dan psikologi dunia. Sebagian besar definisi tentang pemuda menjelaskan bahwa pemuda merupakan suatu masa yang penuh dengan semangat, rasa ingin tahu yang besar, serta keberanian yang memuncak.

Melalui kisah yang sangat indah, Al Quran telah mendefinisakan secara jelas tentang pemuda. Banyak ayat di dalam Al Quran yang menuliskan kisah pemuda. Ada tiga contoh kisah tentang pemuda yang dituliskan dengan kemasan yang menarik di dalam AlQuran, yaitu dalam QS. Al Anbiya ayat 59-60, QS. Al Kahfi ayat 13-14, dan QS.Al Kahfi ayat 60.

QS. Al Anbiya ayat 59-60 berbunyi berikut :
Mereka berkata,” Siapakah yang melakukan (perbuatan) ini terhadap tuhan-tuhan kami? Sungguh, dia termasuk orang yang zalim.” Mereka (yang lain) berkata,” Kami mendengar ada seorang pemuda yang mencela (berhala-berhala ini), namanya Ibrahim.”

Ayat ini menjelaskan keberanian seorang pemuda bernama Ibrahim dalam menghancurkan berhala-berhala yang memang tidak patut disembah. Padahal, pada saat itu, sebagian besar masyarakat masih menyembah berhala sebagai tuhan-tuhan mereka. Budaya ini bahkan sudah berlangsung sangat lama dan susah ditinggalkan oleh masyarakat pada saat itu. Namun, Ibrahim tidak gentar untuk menghancurkan sesembahan-sesembahan itu.

Kisah ini menunjukkan bahwa pemuda yang dicontohkan oleh Ibrahim adalah sosok yang berani merombak dan bertindak revolusioner terhadap sistem yang tidak baik. Pemuda adalah manusia penuh energi yang seharusnya menjadi penggerak perubahan bangsa dan negara yang lebih sehat, baik jiwa maupun raganya.


QS Al Kahfi ayat 13-14 berbunyi berikut :
“Kami ceritakan kepadamu (Muhammad) kisah mereka dengan sebenarnya. Sesungguhnya mereka adalah pemuda-pemuda yang beriman kepada Tuhan mereka, dan Kami tambahkan petunjuk kepada mereka. Dan Kami teguhkan hati mereka ketika mereka berdiri, lalu mereka berkata,” Tuhan kami adalah Tuhan langit dan bumi, kami tidak menyeru Tuhan selain Dia. Sungguh, kalau kami berbuat demikian, tentu kami telah mengucapkan perkataan yang sangat jauh dari kebenaran.”

Kisah ini menunjukkan bahwa pemuda yang didambakan oleh Al Quran adalah mereka yang memiliki standar moralitas (keimanan) yang baik, berwawasan luas, dan teguh pendirian. Pemuda yang memiliki keimanan yang baik mengetahui dan mampu membedakan hal yang baik dan buruk, sehingga mereka mampu bertindak sesuai peran mereka sebagai pemuda. Pemuda yang berwawasan luas mampu bertindak positif dengan mempertimbangkan banyak hal sesuai dengan wawasan yang dimilikinya. Pemuda yang teguh pendirian mampu menjaga hatinya agar tidak terpengaruh oleh hal-hal negatif walaupun mereka hidup di lingkungan yang penuh dengan pengaruh yang tidak baik.

QS. Al Kahfi ayat 60 berbunyi berikut :
Dan (ingatlah) ketika Musa berkata kepada muridnya, “Aku tidak akan berhenti (berjalan) sebelum sampai ke pertemuan dua buah lautan, atau aku akan berjalan sampai bertahun-tahun.” 

Kisah Nabi Musa ini menggambarkan bahwa pemuda adalah sosok yang seharusnya tidak mudah putus asa dan selalu berjuang keras guna mendapatkan cita-citanya. Pemuda dengan semangat yang membara bukanlah mereka yang langsung duduk tersungkur ketika riak danau menyentuh kakinya. Mereka adalah pemuda yang tetap berdiri tegak walaupun gelombang samudera memecah kepalanya. Hal ini karena di pundak pemuda ada amanah yang besar untuk menggerakkan bangsa dan negaranya. Pemuda yang cengeng dan mudah putus asa sangat tidak cocok hidup di dalam negara yang sedang sakit seperti Indonesia.

Kisah-kisah tentang pemuda yang ada di dalam Al Quran telah menjelaskan secara nyata bahwa pemuda yang didambakan oleh Al Quran adalah mereka yang berani berpikir dan bertindak revolusioner, memiliki standar moralitas (keimanan) yang baik, berwawasan luas, teguh pendiriannya, serta tidak mudah putus asa. Pemuda seperti inilah yang juga dibutuhkan oleh bangsa dan negara Indonesia.

2 comments:

  1. apa kabar saudara Azet, lama tidak bertemu (:
    Bangsa ini membutuhkan pemuda-pemuda seperti Mas Azet yang tidak lelah berjuang.

    ReplyDelete