Saturday, January 28, 2012

nasihat...

Wanita suci,
Mungkin aku memang tak romantis tapi siapa peduli?
Karena toh kau tak mengenalku dan memang tak perlu mengenalku.
Bagiku kau bunga, tak mampu aku samakanmu dengan bunga terindah sekalipun.
Bagiku manusia adalah makhluk yang terindah, tersempurna dan tertinggi.
Bagiku dirimu salah satu dari semua itu, karenanya kau tak membutuhkan persamaan.
Wanita suci,
Jangan pernah biarkan aku manatapmu penuh, karena akan membuatku mengingatmu.
Berarti memenuhi kepalaku dengan inginkanmu.
Berimbas pada tersusunnya gambarmu dalam tiap dinding khayalku.

Membuatku inginkanmu sepenuh hati, seluruh jiwa, sesemangat mentari.
Kasihanilah dirimu jika harus hadir dalam khayalku yang masih penuh Lumpur.
Karena sesungguhnya dirimu terlalu suci.
Wanita suci,
Berdua menghabiskan waktu denganmu bagaikan mimpi tak berujung.
Ada ingin tapi tak ada henti.
Menyentuhmu merupakan ingin diri, berkelebat selalu, meski ujung penutupmu pun tak berani kusentuh.
Jangan pernah kalah dengan mimpi dan inginku karena sucimu kaupertaruhkan.
Mungkin kau tak peduli
Tapi kau hanya menjadi wanita biasa di hadapanku bila kau kalah.
Dan tak lebih dari wanita biasa.
Wanita suci,
Jangan pernah kautatapku penuh
Bahkan tak perlu kaulirikkan matamu untuk melihatku.
Bukan karena aku terlalu indah, tapi karena aku seorang yang masih kotor.
Aku biasa memakai topeng keindahan pada wajah burukku, mengenakan pakaian sutra emas.
Meniru laku para rahib, meski hatiku lebih kotor dari Lumpur.
Kau memang suci, tapi masih sangat mungkin kau termanipulasi.
Karena kau toh hanya manusia-hanya wanita.
Wanita suci,
Beri sepenuh diri pada dia sang lelaki suci yang dengan sepenuh hati membawamu kehadapan Tuhanmu.
Untuknya dirimu ada, itu kata otakku, terukir dalam kitab suci, tak perlu dipikir lagi.
Tunggu sang lelaki itu menjemputmu, dalam rangkaian khitbah dan akad yang indah.
Atau kejar sang lelaki suci itu, karena itu adalah hakmu, seperti dicontohkan ibunda Khadijah.
Jangan ada ragu, jangan ada malu, semua terukir dalam kitab suci.
Wanita suci
Bariskan harapanmu pada istikharah sepenuh hati ikhlas.
Relakan Allah pilihkan lelaki suci untukmu, mungkin sekarang atau nanti, bahkan mungkin tak ada sampai kau mati.
Mungkin itu berarti dirimu terlalu suci untuk semua lelaki di fana saat ini.
Mungkin lelaki suci itu menanti di istana kekalmu, yang kaubangun dengan segala kekhusyu’an tangis do’amu.
Wanita suci
Pilihan Allah tak selalu seindah inginmu, tapi itu pilihan-Nya.
Tak ada yang lebih baik dari pilihan Allah.
Mungkin kebaikan itu bukan pada lelaki yang terpilih itu, melainkan pada jalan yang kaupilih,
seperti kisah seorang wanita sudi di masa lalu yang meminta ke-Islam-an sebagai mahar pernikahannya.
Atau mungkin kebaikan itu terletak pada keikhlasanmu menerima keputusan Sang Kekasih Tertinggi.
Kekasih tempat kita memberi semua cinta dan menerima cinta
dalam setiap denyut nadi kita.

Friday, January 6, 2012

http://www.youtube.com/watch?v=64d7CUHAmKM

Al Quran punya jawabannya...

  • manusia bertanya : bolehkah aku frustrasi ?
  • qur'an menjawab : janganlah kamu bersikap lemah, dan janganlah (pula) kamu bersedih hati, padahal kamulah orang-orang yang paling tinggi (derajatnya), jika kamu orang-orang yang beriman. (ali imraan : 139)
  • manusia bertanya : kenapa aku diberi ujian seberat ini?
  • qur'an menjawab : allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya………. (al-baqarah : 286)
  • manusia bertanya : kenapa aku tidak diuji saja dengan hal-hal yang baik ?
  • qur'an menjawab : ………. boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu padahal ia amat buruk bagimu; allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui. (al-baqarah : 216)
  • manusia bertanya : kenapa aku diuji ?
  • qur'an menjawab : apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan (saja) mengatakan:"kami telah beriman", sedang mereka tidak diuji lagi? (al-ankabuut : 2). dan sesungguhnya kami telah menguji orang-orang sebelum mereka, maka sesungguhnya allah mengetahui orang-orang yang benar dan sesungguhnya dia mengetahui orang-orang yang dusta. (al-ankabuut : 3)
  • manusia bertanya : bolehkah aku berputus asa ?
  • qur'an menjawab : ………..dan jangan kamu berputus asa dari rahmat allah. sesungguhnya tiada berputus asa dari rahmat allah, melainkan kaum yang kafir. (yusuf : 87)
  • manusia bertanya : bagaimana cara menghadapi ujian hidup ini?
  • qur'an menjawab : hai orang-orang yang beriman, bersabarlah kamu dan kuatkanlah kesabaranmu dan tetaplah bersiap siaga (di perbatasan negerimu) dan bertaqwalah kepada allah supaya kamu beruntung. (ali imraan : 200)
  • manusia bertanya : bagaimana menguatkan hatiku?
  • qur'an menjawab : ….cukuplah allah bagiku; tidak ada tuhan selain dia. hanya kepada-nya aku bertawakal……. (at-taubah : 129)
  • manusia bertanya : apa yang kudapat dari semua ujian ini?
  • qur'an menjawab : sesungguhnya allah telah membeli dari orang-orang mu'min, diri dan harta mereka dengan memberikan surga untuk mereka………. (at-taubah : 111)