1. Pemuda
Pengguncang Dunia
Proklamator Republik Indonesia, Ir. Soekarno,
pernah berkata bahwa jika diberikan seribu orang tua, dia akan mampu mencabut Semeru.
Namun, jika diberikan sepuluh pemuda, niscaya dia akan mengguncangkan dunia. Pernyataan
Ir. Soekarno tersebut menunjukkan betapa istimewanya pemuda bagi bangsa.
Sejarah telah membuktikan bahwa pemuda merupakan sosok yang sangat penting dan
berpengaruh terhadap keberadaan suatu bangsa Sebagai contoh, Muhammad Al Fatih
berhasil memimpin pasukannya dan menaklukkan Konstatinopel ketika masih disebut
sebagai pemuda. Bangsa Indonesia pun bisa mendapatkan kemerdekaan karena peran
pemuda yang bersatu dalam naungan Sumpah Pemuda. Keberhasilan-keberhasilan yang
ditunjukkan oleh pemuda dalam sejarah menyisakan pertanyaan penting tentang
pemuda. Apa sebenarnya yang ada pada diri pemuda, sehingga mereka benar-benar
berpengaruh terhadap nasib bangsa dan negaranya? Imam Syahid Hasan Al Bana
telah menjelaskan rahasia-rahasia tentang pemuda. Beliau berkata, “Iman yang kuat, keikhlasan yang penuh,
semangat yang membara, dan amal yang mantap merupakan karakteristik utama yang
dimiliki pemuda.” Pemuda memang sosok yang masih memiliki semangat untuk
bertindak dan bergerak. Tentu akan menjadi sangat luar biasa jika semangat yang
ada dalam diri pemuda digunakan untuk gerakan positif bagi bangsa dan
negaranya.
2. Pemuda
Idaman Al Quran
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pemuda
adalah orang yang masih berusia muda yang menjadi harapan suatu bangsa.”Pemuda
adalah masa antara anak-anak dengan dewasa yang memiliki semangat dan kesegaran”
(Princeton,2008:20). Banyak sekali definisi lain tentang pemuda yang
disampaikan oleh para pakar sosiologi dan psikologi dunia. Sebagian besar
definisi tentang pemuda menjelaskan bahwa pemuda merupakan suatu masa yang
penuh dengan semangat, rasa ingin tahu yang besar, serta keberanian yang memuncak.
Melalui kisah yang sangat indah, Al Quran telah
mendefinisakan secara jelas tentang pemuda. Banyak ayat di dalam Al Quran yang
menuliskan kisah pemuda. Ada tiga contoh kisah tentang pemuda yang dituliskan
dengan kemasan yang menarik di dalam AlQuran, yaitu dalam QS. Al Anbiya ayat
59-60, QS. Al Kahfi ayat 13-14, dan QS.Al Kahfi ayat 60.
QS. Al Anbiya ayat 59-60 berbunyi berikut :
Mereka
berkata,” Siapakah yang melakukan (perbuatan) ini terhadap tuhan-tuhan kami?
Sungguh, dia termasuk orang yang zalim.” Mereka (yang lain) berkata,” Kami
mendengar ada seorang pemuda yang mencela (berhala-berhala ini), namanya
Ibrahim.”
Ayat ini menjelaskan keberanian seorang
pemuda bernama Ibrahim dalam menghancurkan berhala-berhala yang memang tidak
patut disembah. Padahal, pada saat itu, sebagian besar masyarakat masih
menyembah berhala sebagai tuhan-tuhan mereka. Budaya ini bahkan sudah
berlangsung sangat lama dan susah ditinggalkan oleh masyarakat pada saat itu.
Namun, Ibrahim tidak gentar untuk menghancurkan sesembahan-sesembahan itu.
Kisah ini menunjukkan bahwa pemuda yang
dicontohkan oleh Ibrahim adalah sosok yang berani merombak dan bertindak
revolusioner terhadap sistem yang tidak baik. Pemuda adalah manusia penuh
energi yang seharusnya menjadi penggerak perubahan bangsa dan negara yang lebih
sehat, baik jiwa maupun raganya.
QS Al Kahfi ayat 13-14 berbunyi berikut :
“Kami
ceritakan kepadamu (Muhammad) kisah mereka dengan sebenarnya. Sesungguhnya
mereka adalah pemuda-pemuda yang beriman kepada Tuhan mereka, dan Kami
tambahkan petunjuk kepada mereka. Dan Kami teguhkan hati mereka ketika mereka
berdiri, lalu mereka berkata,” Tuhan kami adalah Tuhan langit dan bumi, kami
tidak menyeru Tuhan selain Dia. Sungguh, kalau kami berbuat demikian, tentu
kami telah mengucapkan perkataan yang sangat jauh dari kebenaran.”
Kisah ini menunjukkan bahwa pemuda yang didambakan
oleh Al Quran adalah mereka yang memiliki standar moralitas (keimanan) yang
baik, berwawasan luas, dan teguh pendirian. Pemuda yang memiliki keimanan yang
baik mengetahui dan mampu membedakan hal yang baik dan buruk, sehingga mereka
mampu bertindak sesuai peran mereka sebagai pemuda. Pemuda yang berwawasan luas
mampu bertindak positif dengan mempertimbangkan banyak hal sesuai dengan
wawasan yang dimilikinya. Pemuda yang teguh pendirian mampu menjaga hatinya
agar tidak terpengaruh oleh hal-hal negatif walaupun mereka hidup di lingkungan
yang penuh dengan pengaruh yang tidak baik.
QS. Al Kahfi ayat 60 berbunyi berikut :
Dan
(ingatlah) ketika Musa berkata kepada muridnya, “Aku tidak akan berhenti
(berjalan) sebelum sampai ke pertemuan dua buah lautan, atau aku akan berjalan
sampai bertahun-tahun.”
Kisah Nabi Musa ini menggambarkan bahwa pemuda adalah
sosok yang seharusnya tidak mudah putus asa dan selalu berjuang keras guna
mendapatkan cita-citanya. Pemuda dengan semangat yang membara bukanlah mereka
yang langsung duduk tersungkur ketika riak danau menyentuh kakinya. Mereka
adalah pemuda yang tetap berdiri tegak walaupun gelombang samudera memecah
kepalanya. Hal ini karena di pundak pemuda ada amanah yang besar untuk
menggerakkan bangsa dan negaranya. Pemuda yang cengeng dan mudah putus asa
sangat tidak cocok hidup di dalam negara yang sedang sakit seperti Indonesia.
Kisah-kisah
tentang pemuda yang ada di dalam Al Quran telah menjelaskan secara nyata bahwa
pemuda yang didambakan oleh Al Quran adalah mereka yang berani berpikir dan
bertindak revolusioner, memiliki standar moralitas (keimanan) yang baik,
berwawasan luas, teguh pendiriannya, serta tidak mudah putus asa. Pemuda
seperti inilah yang juga dibutuhkan oleh bangsa dan negara Indonesia.